Selasa, 28 Oktober 2014

CARA NABI MENDIDIK ANA




CARA NABI MENDIDIK ANAK (BAYI HINGGA USIA 10 TAHUN)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah teladan terbaik sepanjang zaman. Beliau bukan hanya mengajarkan bagaimana tata cara beribadah mahdhah, tetapi juga mencontohkan bagaimana mengatur keluarga hingga negara. Termasuk, cara mendidik anak.
Bagaimana cara Nabi mendidik anak? Berikut ini tahapan-tahapannya secara umum, khususnya tahap I (sebelum anak lahir hingga usia 3 tahun) dan tahap II (usia 4 – 10 tahun). Sedangkan tahap III sampai V akan ditulis pada artikel berikutnya. Dan semoga nanti semua tahapan ini bisa dijelaskan satu per satu dalam rubrik parenting (pengasuhan) secara terpisah.
TAHAP I: SEBELUM ANAK LAHIR HINGGA USIA 3 TAHUN
1.    Mendoakan calon bayi
2.    Mendoakan dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan
3.    Mendoakan saat bayi hendak lahir
4.    Menyambut bayi dengan azan
5.    Men-tahniq bayi
6.     Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi
7.    Mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir
8.    Menyayanginya
9.    Memberinya nama yang baik pada usia 7 hari
10.   Melaksanakan aqiqah pada usia 7 hari
11.   Mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut  pada usia 7 hari
12.   Bercanda dengan bayi
13.   Menyebut anak dalam gelar orang tua
14.   Meng-khitan
15.   Menggendong bayi
16.   Menanamkan tauhid sejak dini
17.   Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya
18.   Mengajarkan cara berpakaian
19.   Selalu menghadirkan wajah ceria kepadanya
20.   Menciumnya dengan penuh kasih sayang
21.   Bercanda dan bermain dengan anak-anak
22.   Memberi hadiah
23.   Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang
24.   Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak
TAHAP II: ANAK USIA 4 – 10 TAHUN
ü Membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut
ü Menemaninya bermain dan belajar
ü Mengajaknya berjalan sambil belajar
ü Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain
ü Menghargai permainannya
ü  akhlak mulia
ü Mendoakannya
ü Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya
ü Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia
ü Membiasakan makan bersama
ü Mengajarkan adab makan
ü Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama
ü Melerai ketika anak-anak bertengkar
ü Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya
ü Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi
ü Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir
ü Mengajarkan azan dan shalat
ü Mengajarkannya berani karena benar
ü Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam

[Diadaptasi Keluargacinta.com dari buku Athfalul Muslimin Kaifa Rabbahum Nabi al Amin karya Jamal Abdurrahman. Buku ini telah diterjemahkan oleh banyak penerbit dalam beberapa versi, antara lain: Parenting Rasulullah, Cara Rasulullah SAW Mendidik Anak, dan Islamic Parenting]

Tidak ada komentar: