Rabu, 26 November 2014

Manfaat wudhu dan sholat secara ilmiyah

Sahabat Shalih Voa-Islam, Dari berbagai hasil penelitian yang di lakukan oleh berbagi ilmuan di dunia membuktikan bahwa wudhu dan salat lima waktu yang dilakukan oleh umat Muslim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah rangkuman manfaat wudu dan shalat lima waktu dikaji secara ilmiah berdasarkan hasil penelitian terbaru. 1. Manfaat Wudhu Dikaji Secara Ilmiah a. Manfaat secara umum Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi (tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban. Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp. Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kapanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa! b. Keutamaan Berkumur –kumur Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut. Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang. c. Istinsyaq Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah. Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita e. Membasuh Kedua Telapak Kaki Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu 2. Manfaat Shalat Lima Waktu Dikaji Secara Ilmiah Didalam shalat terdapat berbagai gerakan-gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang. Yang setelah dikaji secara ilmiah gerakan-gerakan tersebut memiliki manfaat secara ilmiah bagi kesehatan tubuh kita. Gerakan sholat Dr.Bahar Azwar, SpB Onk, seorang spesiali bedah umum dan supersialis bedah onkologi dari FKUI/RSCM dalam bukunya mengatakan:  “Shalat dimulai dengan takbir.Bagi kesehatan ia adalah awal dari operasi gabungan yang disertai oleh semuasistem tubuh seperti pertahanan, aliran getah bening,pernapasan, pengembangan dan pengempisan paru, pencernaan, pijatan usus, kerangka, olahraga tulang dan otot, makanan, darah, penglihatan, mata yang dipusatkan, pendengaran, telinga, yang diistrahatkan, rohani yang diserahkan mutlak kepadanya, dan sistem lain sesuai dengan kodratnya”. Seorang Doktor ahli saraf asal Amerika tertarik memeluk Islam setelah ia melakukan kajian saraf. Ia mengatakan terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Setelah melakukan kajian yang memakan waktu akhirnya ia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang melakukan sholat yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar sembahyang 5 waktu yang diwajibjan oleh Islam. Gerakan shalat mirip yoga Menurut seorang ahli sufi, Prof Hazrat Syah Maqshud Ahadiq Angha, dalam kitabnya yang berjudul Al-Shalah, kelima sikap tubuh saat shalat mampu menyelaraskan aspekaspek pikiran (niat dan keinginan), kata-kata (pelafalan), dan tindakan, sehingga meningkatkan kesehatan dan penyembuhan dalam sebuah medan energi. Sikap sujud mirip dengan sikap yoga yang disebut shashaungasana atau sikap kelinci. Gerakan menekankan jidat atau puncak kepala ke tanah secara berulang merupakan langkah strategis untuk mengaktifkan, merangsang, dan mengalirkan kelenjar pineal. Kelenjar pineal adalah jendral bagi hormon-hormon lain yang menstabilkan dan memadu organ dalam berbagai proses fisiologis. Proses ini di antaranya kegiatan elektis pada sistem saraf pusat, kegiatan penggerak, siklus bangun atau tidur dan temperatur. Kelenjar ini juga memproduksi sejumlah neurotransmitter, termasuk serotonin, dopamine, dan melatonin yang semuanya bertanggung jawab atas keseimbangan otak. Serotonin mengatur suasana hati, seperti juga endorfin mengontrol rasa sakit. Dopamine merangsang temperatur dan metabolisme yang menambah tingkat energi, kesiagaan dan kemampuan mental. Melatonin menentukan siklus pola tidur dan paling banyak diproduksi di malam hari (paling sedikit di siang hari), puncaknya pukul 02.00 dinihari, ketika shalat tahajud berlangsung. Posisi berdiri tegak juga memiliki arti khusus. Dalam yoga, sikap ini disebut tadasana atau sikap gunung (mountain pose). Dengan melatih berdiri tegak terus menerus secara benar akan memberi kekuatan pada paha lutut, leher dan pundak. Sikap gunung akan memperbaiki postur tubuh, sehingga tidak bungkuk dan menyeimbangkan pikiran. Gerakan membungkuk (ruku) dalam yoga berfungsi untuk menenangkan ritme napas. Juga membuat panas tubuh meningkat. Sistem saraf yang berada di punggung dirangsang dengan gerakan ini, sehingga pikiran menjadi tenang. Gerakan ini bisa mengatasi insomnia dan sangat bagus dilakukan sebelum tidur. Bila kita membungkuk benar-benar dan melakukan pernapasan dengan benar, maka dapat membantu mengurangi ketegangan di otot wajah. Wajah menjadi rileks karena seluruh darah dialirkan ke wajah.  Berikut dibawah ini adalah gerakan salat dan manfaatnya bagi kesehatan. a. Berdiri lurus Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang. b. Takbir Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar. c. Ruku Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah. d. Sujud Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress) e. Duduk antara 2 sujud Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita. f. Salam Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung. Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a). Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul. Ya, itulah beberapa manfaat yang telah ditemukan didalam wudu dan salat. Semoga dengan tau dan pahamnya kita terhadap manfaat wudu dan salat dikaji secara ilmiah dapat membuat kita lebih rajin lagi dalam beribadah. [berbagaisumber/adivammar/voa-islam] Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! Kunjungi website

Sabtu, 22 November 2014

9 PR YANG HARUS DIKERJAKAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK

Inilah 9 PR yang Harus Dikerjakan Orang Tua -  Program Kelas Pengasuhan Anak yang dibawakan oleh Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari selaku Dorector of Auladi-Parenting School di Hotel Citarum, 8-9 November 2014 lalu menyajikankan sebuah materi yang menarik. Ada 4 pertanyaan mendasar dan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dilakukan orang tua 1. Kenapa kita harus belajar tentang pengasuhan anak : 1). Àllah memerintahkan kita utk terus belajar 2).  Zaman : zaman telah berubah. Dulu akses informasi terbatas. Sekarang akses informasi tersebar luas. 3). Agar anak bahagia 2. Kenapa orang tua sering emosi menghadapi anak ? Jawab : karena orang tua tidak punya ilmu yang memadai. 3. Kenapa anak berperilaku buruk ? Jawaban : karena beda pola asuh. 4. Kenapa anak menjadi beban? Jawab :  karena kita tidak bersama anak, kita hanya didekat anak. Orang tua sibuk dengan gadget. Sedangkan 9 PR yang harus dikerjakan para orangtua adalah:   1. PR ke-1 : InsyaAllah mulai hari ini saya akan bersungguh jadi orang tua betulan, bukan kebetulan. Saya bersungguh-sungguh memulainya dari hal yang sederhana yaitu menyediakan waktu bersama anak setiap hari, setidaknya 30 menit setiap hari sebelum 12 tahun dan 3 jam setidaknya setiap bulan setelahnya. 2. PR ke-2 : InsyaAllah mulai hari ini, saya akan MEMBEBASKAN hidup anak saya demi kebahagiaan mereka sepanjang tidak berlebihan, yaitu :   -Tidak membahayakan dirinya -Tidak merugikan orang lain -Tidak melanggar hukum agama, negara dan norma setempat 3. PR ke-3 : InsyaAllah mulai hari ini, Saya bersungguh sungguh sekuat tenaga untuk MENDAMPINGI anak setiap hari jika bertemu dengan anak setidaknya pada 4 kegiatan, yaitu : -Bangun tidur -Mau tidur -Makan -Sholat 4. PR ke-4: Saya akan mengutamakan KEBENARAN, bukan usia, untuk membesarkan anak saya, dan pantang bagi saya membandingkan anak saya dengan saudaranya apalagi dengan orang lain. 5. PR ke-5: InsyaAllah mulai hr ini, sy tidak akan mengatakan kalimat negatif tentang anak saya didepan anak, sebaik apapun tujuannya. Saya tidak ridho konsep diri anak saya menjadi negatif gara-gara mulut saya yang tidak terjaga. Hati-hati karena itu akan menjadi label. Kita melabeli anak kita nakal, maka ia menjadi nakal. Isi toples sesuai labelnya. 6. PR ke-6: mulai hari ini saya akan bersungguh-sungguh melakukan apa yang saya katakan kepada anak, mulai hari ini saya akan bersungguh-sungguh tidak pernah berbohong dan ingkar janji pada anak sebaik apapun tujuannya. Saya tidak ridho anak-anak saya tidak mempercayai saya orang tuanyam -  Orang tua tegas tapi tidak kasar -  Orang tua harus konsisten 7. PR ke-7 : mulai hr ini saya bersungguh sungguh, ketika anak saya berlebihan, saya akan sedikit bicara dan banyak bertindak. Yaitu dengan membuat batasan-batasan yang jelas dan kknsekuensi yang jelas. Ketika saya terpaksa menindak anak, saya sekuat tenaga melaksanakannya dan tidak mudah goyah oleh perlawanan anak berupa : tangisan, kemarahan, amukan, dan serangan kata-kata atau fisik. Sy tau tidak akan mudah, tp saya juga tahu jika tidak melaksanakannya sekarang, maka akan jadi kesulitan yang berkepanjangan - anak nangis minta sesuatu, cuekin aja - anak ngamuk, ortu tinggalkan ia, tapi tetap dalam pengawasan - orang tua jangan lembek dengan segera memberi apa yg diminta anak 8. PR ke-8: mulai hari ini saya akan bersungguh sungguh saya akan mendekati anak saya pd saat berbuat baik lebih sering dr pada saat berbuat buruk dan setelah itu tidak akan jaga image untuk : - mengungkapkan perasaan positif yg kita rasakan - mendoakan anak sesekali yg sengaja terdengar anak - menceritakan kebaikan anak kepada orang lain 9. PR ke-9 : Mulai hari ini saya bersungguh-sungguh saya akan melatih diri saya agar menjadi tempat curhat terbaik yang dipilih anak saya dengan mebiasakan diri : - mengajak anak bicara soal sepele sebelum yang serius. - Mengajak anak berbicara pada saat tidak bermasalah sebelum yg bermaslah - Tidak akan pernah memasukan nasehat sebelum mengeluarkan isi pikiran dan perasaan anak , berikan nasehat setelah anak colling down. [islamedia/munawir] Kunjungi website

Jumat, 07 November 2014

AGAR ANAK MENCINTAI ALQURAN




AGAR ANAK CINTA KITABULLOH
Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak adalah  hal yang paling pokok dalam Islam. Dengan hal tersebut, anak akan senantiasa dalam fitrahnya dan di dalam hatinya bersemayam cahaya-cahaya hikmah sebelum hawa nafsu dan maksiat mengeruhkan hati dan menyesatkannya dari jalan yang benar.
Belajar Al-Qur’an tidah hanya dilakukan pada anak-anak usia sekolah, remaja, dan orang dewasa. Tetapi belajar Al-Qur’an dan mengajarkan al-qur’an sudah harus dilakukan sejak anak masih dalam bentuk janin. Kendati pun secara ril, pendidikan anak dilakukan sejak dia dilahirkan, namumn islam menganjurkan agar orang tua mempersiapkan pendidikan anaknya jauh dari hari sebelum anaknya lahir, yaitu sejak ia memilih jodoh.
Kendati menurut anjuran islam bahwa pendidikan al-qur’an dimulai dari anak masih dalam kandungan, tetapi pada prakteknya kita akan lebih memfokuskan pembahasan kita pada fase masa kanak-kanak dan akhir masa kanak-kanak (usia 0-12 tahun). Dimana pada fase ini anak-anak sudah mampu menerima rangsangan pelajaran-pelajaran yang kita berikan, dan biasanya pada fase ini anak-anak masih sangat mudah untuk di kita arahkan.
Pada fase awal yaitu pada umur 0-6 tahun anak-anak memiliki kecenderungan untuk bermain dan melakkan berbagai percobaan terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya. Pada fase ini orang tua memiliki peranan penting untuk mengarahkannya. Begitu juga pada fase akhir kanak-kanak (6-12), dalam kondisi normal pikiran anak pada usia ini berkembang secara berangsur-angsur dan mulai tenang. Al-Abrasyi menambahkan bahwa fase ini anak memiliki daya ingat yang sangat kuat sehingga dia mampu menghafal beberapa ayat al-qur’an.
Tinjauan dari segi Hadist
Salah satu yang wajib diajarkan kepada manusia. Rasulullah saw. pernah bersabda (yang artinya):
“Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu; mencintai ahlul baitnya; dan membaca  Al-Qur’an karena orang-orang yang memelihara Al-Qur’an itu berada dalam lingkungan singasana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya; mereka beserta para Nabi-Nya dan orang-orang suci”. (HR. Ath Thabrani). 
Cara Menanamkan Anak Cinta Alqur’an
Setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang shalih dan shalihah. Anka sahalih shalihah merupakan harta yang paling berharga bagi orang tua. Untuk mendapatkan semua itu, tentu harus ada upaya keras dari orang tua dalam mendidik anak.
Menanamkan rasa cinta AlQur’an memang seharusnya berawal dari lingkungan keluarga karena keluarga adalah sebagai suri tauldan bagi anak dan dalam  keluargalah semua bermula.
Dengan semakin berkembangnya usia anak, maka pendidikan anak pun akan berkembang, tidak hanya berasal dari rumah akan tetapi bertambah yakni di sekolah. Dan disinilah anak akan bertambah segala pengalamannnya baik secara akademik maupun nonakademik.

Prinsip-prinsip mengajarkan Al-Qur’an:
• Tidak boleh memaksa anak ( kecuali dengan alasan, misalkan watak anak ‘pemalas’ )
• Lakukan kegiatan dengan cara menyenangkan
•Dimulai dari ayat-ayat yang mudah difahami
• Keteladanan dan motivasi
Dengan menjalankan segala prinsip-prinsip yang ada diharapkan anak akan mampu  menerima segala materi yang kita berikan.

Kunci keberhasilan mengajarkan anak untuk menghafal Al-Qur’an
·         Suasana senang dan membahagiakan akan membantu anak untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang lama, dengan demikian anak akan berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan perasaan cinta dan keterikatan terhadap Al-Qur’an.
·         Berulang dan kontinyu
·         Apabila anak-anak berada pada kondisi yang menyenangkan dan bahagia,anak akan terbantu  untuk untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang lama.sehingga diharapkan setiap hafalan yang sudah diajarkan bisa masuk kedalam memori anak hingga dewasa, namun tak luput dari murojaah dari kedua pihak yakni keluarga dan juga sekolah. 

CCara memelihara dan mengembangkan memori anak:
·         Ajari anak untuk fokus dan perhatian pada pendidiknya.
·         Faktor makanan adalah penentu untuk terpelihara kemampuan memori itu bekerja     (zat-zat adiktif yang terdapat dalam makanan, perlahan tapi pasti akan merusak daya ingat anak-anak).
·         Memberi penjelasan pada anak-anak atas nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan yang dihafalnya, maka memori akan bekerja lebih eksis.
·         Menghormati waktu bermain dan waktu istirahat anak.
·         Jauhkan unsur-unsur yang dapat mengancam psikologi anak-anak ; celaan dan tekanan.
·         Ciptakan motivasi-motivasi agar anak cenderung menyukai aktifitas menghafal

Adapun metode-metode yang bisa digunakan anak mencintai Al-Qur’an diantaranya adalah:
1. Bercerita kepada anak dengan kisah-kisah yang diambil dari Al-Qur’an.
Mempersiapkan cerita untuk anak yang bisa menjadikannya mencintai Allah Ta’ala dan Al-Qur’an Al-Karim, akan lebih bagus jika kisah-kisah itu diambil dari Al-Qur’an secara langsung, seperti kisah tentang tentara gajah yang menghancurkan Ka’bah, kisah perjalanan nabi Musa dan nabi Khidir, kisah Qarun, kisah nabi Sulaiman bersama ratu Bilqis dan burung Hud-hud, kisah tentang Ashabul Kahfi, dan lain-lain.
Sebelum kita mulai bercerita kita katakan pada anak, “Mari Sayangku, bersama-sama kita dengarkan salah satu kisah Al-Qur’an.”
Sehingga rasa cinta anak terhadap cerita-cerita itu dengan sendirinya akan terikat dengan rasa cintanya pada Al-Qur’an. Namun, dalam menyuguhkan cerita pada anak harus diperhatikan pemilihan waktu yang tepat, pemilihan bahasa yang cocok, dan kalimat yang terkesan, sehingga ia akan memberi pengaruh yang kuat pada jiwa dan akal anak.
2. Sabar dalam menghadapi anak.
Misalnya ketika anak belum bersedia menghafal pada usia ini, maka kita harus menangguhkannya sampai anak benar-benar siap. Namun kita harus selalu memperdengarkan bacaan Al-Qur’an kepadanya.
3. Menggunakan metode pemberian penghargaan untuk memotivasi anak.
Misalnya jika anak telah menyelesaikan satu surat kita ajak ia untuk jalan-jalan/rekreasi, atau dengan menggunakan lembaran prestasi/piagam penghargaan, sehingga anak akan semakin terdorong untuk mengahafal Al-Qur’an.




4. Menggunakan semboyan untuk mengarahkan anak mencintai Al-Qur’an.
Misalnya:
·         Saya mencintai Al-Qur’an.
·         Al-Qur’an Kalamullah.
·         Allah mencintai anak yang cinta Al-Qur’an.
·         Saya suka menghafal Al-Qur’an.
Atau sebelum menyuruh anak memulai menghafal Al-Quran, kita katakan kepada mereka, “Al-Qur’an adalah kitab Allah yang mulia, orang yang mau menjaganya, maka Allah akan menjaga orang itu. Orang yang mau berpegang teguh kepadanya, maka akan mendapat pertolongan dari Allah. Kitab ini akan menjadikan hati seseorang baik dan berperilaku mulia.”
5. Menggunakan sarana menghafal yang inovatif.
Hal ini disesuaikan dengan kepribadian dan kecenderungan si anak (cara belajarnya), misalnya :
  • Bagi anak yang dapat berkonsentrasi dengan baik melalui pendengarannya, dapat menggunakan sarana berupa kaset, atau program penghafal Al-Qur’an digital, agar anak bisa mempergunakannya kapan saja, serta sering memperdengarkan kepadanya bacaan Al-Qur’an dengan lantunan yang merdu dan indah.
  • Bagi anak yang peka terhadap sentuhan, memberikannya Al-Qur’an yang cantik dan terlihat indah saat di bawanya, sehingga ia akan suka membacanya, karena ia ditulis dalam lembaran-lembaran yang indah dan rapi.
  • Bagi anak yang dapat dimasuki melalui celah visual, maka bisa mengajarkannya melalui video, komputer, layer proyektor, melalui papan tulis, dan lain-lain yang menarik perhatiannya.
6. Memilih waktu yang tepat untuk menghafal Al-Qur’an.
Hal ini sangat penting, karena kita tidak boleh menganggap anak seperti alat yang dapat dimainkan kapan saja, serta melupakan kebutuhan anak itu sendiri. Karena ketika kita terlalu memaksa anak dan sering menekannya dapat menimbulkan kebencian di hati anak, disebabkan dia menanggung kesulitan yang lebih besar. Oleh karena itu, jika kita ingin menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an di hati anak, maka kita harus memilih waktu yang tepat untuk menghafal dan berinteraksi dengan Al-Qur’an.Adapun waktu yang dimaksud bukan saat seperti di bawah ini:
Setelah lama begadang, dan baru tidur sebentar,
Setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat,
Setelah makan dan kenyang,
Waktu yang direncanakan anak untuk bermain,
Ketika anak dalam kondisi psikologi yang kurang baik,
Ketika terjadi hubungan tidak harmonis anatara orangtua dan anak, supaya anak tidak membenci Al-Qur’an disebabkan perselisihan dengan orangtuanya.

Yang perlu diperhatikan tentang bakat anak dalam menghafal:
1.      Kenali bakat anak-anak dan hargai minat mereka.
Dengan mengenali bakat tersebut maka kita sebagai guru akan bisa menentukan bagaimana metode yang harus dipakai atau kombinasi  metode yang seperti apa sehingga segala materi yang disampaikan bisa tercapai.
2.      Fahami keterbatasan daya ingat anak karena tiap anak itu beda kemampuannya.
Setiap anak memang berbeda jadi tidaksama tingkat daya ingat anak. Daya anak sesuai tingkat usianya.
3.      Kenali anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar dan berinteraksi
Apabila kita mengetahui kesulitan – kesulitan anak dalam  belajarnya maka kita sebagai guru bisa mencari cara untuk menyampaikannya sesuai cara belajarnya anak.

TEKNIS PENGAJARAN
Adabeberapa teknis pengajaran dati segi umur diantaranya:
1.      Bayi ( 0-2 tahun )
·         Bacakan Al-Qur’an dari surat Al-Fatihah
·         Tiap hari 4 kali waktu ( pagi, siang, sore, malam )
·         Tiap 1 waktu satu surat diulang 3x
·         Setelah hari ke-5 ganti surat An-Nas dengan metode yang sama
·         Tiap 1 waktu surat yang lain-lain diulang 1x 2.
2.      Di atas 2 tahun
·         Metode sama dengan teknik pengajaran bayi. Jika kemampuan mengucapkan kurang, maka tambah waktu menghafalnya, misal dari 5 hari menjadi 7 hari.
·         Sering dengarkan murottal.
3.      Di atas 4 tahun
·         Mulai atur konsentrasi dan waktu untuk menghafal serius
·         Ajari muroja’ah sendiri * Ajari mengahfal sendiri
·         Selalu dimotivasi supaya semangat selalu terjaga
·         Waktu menghafal 3-4x per hari

CARA MENJAGA HAFALAN
* Mengulang-ulang secara teratur
* Mendengarkan murottal
* Mentadabburi dan menghayati makna
* Menjauhi maksiat
Dengan demikian, marilah kita sebagai guru yang mengemban amanah ini untuk terus berusaha lebih baik supaya anak didik kita mengikuti langkah-langkah kita , karena kita sebagai agen dari pembelajaran untuk anak didik kita. Semoga kita selalu diberikan kemudahan untuk mendidik mereka sesuai ajaran ALLOH DAN RASULNYA.