PENGENALAN QURANIC HEALING
(PENGOBATAN/ PENYEMBUHAN QUR'ANI)
Apakah
Penyembuhan Qur’ani (Quranic Healing) itu
Penyembuhan
atau Pengobatan Qur`ani hakikatnya adalah sebentuk do`a. Ia berupa
kumpulan ayat-ayat Al Qur`an ataupun do`a do`a serta selawat yang
diajarkan syariat yang diharapkan menjadi upaya kesembuhan dari berbagai
gangguan dan penyakit. Dalam berbagai hadits disebutkan bawa :
“
Do`a adalah senjata bagi orang beriman, sebagai tiang agama, serta cahaya
bagi langit dan bumi “[1]
“
Do`a bermanfaat bagi apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Oleh
sebab itu, hendaklah kalian selalu berdoa “ [2]
Rajin
berdo`a adalah obat yang paling mujarab.
“
Janganlah kalian lemah dalam berdoa, sebab seseorang tidak akan
binasa bersama do`a “ [3]
“Allah
tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya“
[4]
“
Setiap penyakit ada obatnya, maka bila obat yang dikonsumsi cocok, niscaya
ia akan sembuh dengan izin Allah “ [5]
“Sesungguhnya
Allah tidak menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya, diketahui
(dimengerti) oleh orang yang mengetahuinya, dan yang tidak dimengerti oleh
sebagian orang” [6]
Dan
juga firman Allah :
“Dan
kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman "( Al isra :82)
Mengapa
Banyak Orang Yang Tidak Yakin dengan Metode Terapi Al-Quran?
Banyaknya
orang yang tidak yakin dengan pengobatan Al Qur’an (Quranic Healing) adalah
karena belum adanya landasan dan fakta ilmiyah tentang hal ilmu pengobatan
dengan Al Qur’an. Misalnya, mungkin muncul pertanyaan : Ketika pasien
mendengarkan Al Qur’an, apa yang terjadi dalam tubuh pasien tersebut secara
detail yang bisa menghantarkannya pada kesembuhan? Untuk menjawab pertanyaan
seperti ini, kita harus menjawab terlebih dahulu pertanyaan “Apa yang dimaksud
dengan pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic healing Technique)?
Quranic
Healing Technique (Tehnik Penyembuhan Qur’ani) adalah Ilmu dan Seni
Penyembuhan, Pembentengan dan Perlawanan dari Penyakit Fisik, Psikis,
Gangguan Jin, Serangan Sihir dan Segala Mara Bahaya dengan Mendayagunakan
Kekuatan Doa dari Al-Qur’an dan Sunnah (energi Ruqyah) yang Dikembangkan dari
Tekhnik yang Sudah Dicontohkan Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wassalam.
Bentuk
Pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic Healing Technique) adalah membacakan
ayat-ayat Al Qur’an dan doa-doa yang ma’tsur (diajarkan oleh Rasulullah saw)
kepada diri sendiri atau orang lain/ pasien dengan Metode Sentuhan (Healing
Touch), Metode Usapan / Sapuan, Metode Tepukan/Ketukan (Tapping), Metode
Pijatan, Metode Hembusan Nafas/ Tiupan . Hal itu diulangi beberapa kali sampai
terjadi proses penyembuhan (Insya Allah). Jadi, hal yang mempengaruhi diri
sendiri maupun pasien adalah membaca Al Qur’an. Pembacaan Al Qur’an terdiri
dari tiga hal, pertama suara bacaan Al Qur’an yang keluar melalui terapis yang
membacakannya atau si pasien langsung yang membacanya atau secara tidak
langsung yaitu menggunakan rekaman suara yang didengarkan melalui peralatan
modern (Audio Visual).
Pengobatan
Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA
Konsep-konsep
keagamaan & filsafat hanyalah barometer yang membimbing kita, tidak peduli
dimanapun kita dilahirkan TUHAN telah menyediakan kita dengan
barometer-barometer tersebut. Semua agama mengatakan hal yang sama bahwa
TERDAPAT SESUATU “DI LUAR ” PENGETAHUAN MANUSIA.
Sains
– telah membuktikan bahwa Ketakutan, kecemasan, Kekuatiran dan Depresi adalah
penyebab munculnya penyakit. Kesalahan serius dalam pikiran bisa menyeret
kepada penyakit.
Ayat-ayat
Alqur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsur unsur Metafisika yang
akan secara langsung terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses
fungsi-fungsi non verbal dan emosional adalah bagian otak. Ayat-ayat itu dapat
melakukan penyembuhan emosional dan entah bagaimana bahkan meningkatkan
kesadaran spritual. Ayat-ayat penyembuh Alquran memiliki suatu keistimewaan
yang tidak ditemukan dalam obat-obat kimia, yang hanya diciptakan oleh Allah
swt, bukan dibuat di laboratorium. Dalam proses penyembuhan Ayat-ayat tersebut
akan membangkitkan energi spiritual yang mampu menyembuhkan rasa sakit,
kesedihan dan kegagalan.
Sayangnya
ketika kita membicarakan pengobatan qur’ani (Quranic Healing) maka masih banyak
orang yang membayangkan pengobatan secara supranatural dengan kekuatan hipnotis
dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah agama ( musyrik ). Kesembuhan
dapat terjadi melalui banyak cara- Sebagian baru saja kita pahami (sudah teruji
dan diteliti secara ilmiah) – Lainnya baru akan kita pahami dan Sisanya tetap
belum terungkap.
Kesembuhan
yang belum terungkap adalah rahmat Allah swt. yang misterius, tidak bisa
dipecahkan dengan “bagaimana” atau “mengapa” tapi untuk direngkuh dan disyukuri
kewujudannya.
Apa
tujuan dan manfaat Pengobatan Qur`ani ?
- Membantu memberikan jalan
keluar yang Islami kepada orang-orang yang sedang mengalami permasalahan
hidup, baik berupa penyakit Alamiah maupun penyakit akibat Sihir agar
terhindar dan terlepas dari tipu daya syaitan ( Talbis syaiton ) berupa
khurafat dan bid`ah dhalalah.
- Mengajak orang-orang yang belum
mengetahui jalan syariat diantara saudara-saudara kita agar menyelesaikan
masalahnya secara cerdas dengan kembali kepada Al-Qur`an yang dapat
melindungi seseorang dari hal-hal negatif yang mengancam.
- Menyelesaikan masalah dengan
tidak menimbulkan masalah baru berupa Fitnah yang menimpa hati berupa
Fitnah syahwat dan subhat, Fitnah kesalahan dan kesesatan, Fitnah maksiat
dan Bid`ah, Fitnah kezoliman dan kebodohan yang mengakibatkan rusaknya
Ilmu, pandangan, pengetahuan dan Keyakinan kepada Allah swt.
Mengapa
harus Pengobatan Qur`ani ?
Imam
Ibnul Qayyim al Jauzi, semoga Allah merahmatinya mengatakan,” Al Qur`an
adalah obat penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit jiwa dan raga,
serta penyakit dunia dan akhirat. Tapi tidak setiap orang layak mendapat taufik
dari Allah untuk melakukan pengobatan dengan Al Qur`an ! namun jika orang yang
sakit mengobati penyakitnya dengan Al Qur`an dengan penuh keimanan dan
kesungguhan hati, penyerahan total kepada Allah, keyakinan yang penuh
menyeluruh,serta memenuhi semua persyaratan yang lainnya, niscaya tidak pernah
ada penyakit yang mampu mengalahkannya”,…………demikian pendapat Ulama besar
tersebut tentang manfaat ayat-ayat AlQur`an.
Kita
telah membuang begitu banyak harta kita untuk menyembuhkan berbagai penyakit
phisik dan jiwa kita ke berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam
maupun di luar negri. Tapi sedikit diantara kita berpikir untuk melakukan
usaha lain selain usaha medis itu yang boleh jadi justru merupakan sarana
penyembuh yang paling hakiki yang hanya membutuhkan sedikit waktu dan tenaga.
Bagaimana
bisa Al Qur`an menjadi penyembuh terhadap tubuh manusia ?
Dalilnya
adalah seperti yang dijelaskan oleh firman Allah dalam Al Qur`an surat Al
Isra`: 82 yang berbunyi:
“Dan
kami turunkan dari Al Qur`an suatu yang menjadi Penawar dan Rahmat bagi
orang-orang yang beriman…“
Kata
Min dalam ayat Al Qur`an tersebut merupakan penjelasan tentang jenis
sehingga ia berarti bahwa Al Qur`an itu seluruhnya merupakan obat penyembuh.
Jadi
Al Qur`an adalah Obat, bisa sebagai penyembuh. Salah satu buktinya adalah
sebuah riwayat dari Imam Bukhori bahwa salah seorang sahabat Nabi saw
bernama Abu said Al Qudri membacakan surat Al Fatihah ( Ummul Qur`an) kepada
seseorang yang digigit ular dan ternyata pulih kesehatannya.
Penjelasan
:
Perhatikan,
Al Fatihah terdiri dari 7 ayat. Bukankah seperti yang kita kenal secara empiris
bahwa angka 7 banyak mewakili hal-hal yang kita kenal sehari-hari, sebagai
contoh : 7 keajaiban dunia, 7 warna pelangi , 7 lapis langit, 7 lapis kulit
bumi, 7 hari, 7 tangga nada , ph 7 dan sebagainya. Jadi dengan membaca 7 ayat
Al Fatihah sama dengan mengeluarkan 7 nada “SUARA“ ayat-ayat suci
Allah berupa “ GELOMBANG “ yang mengandung ayat-ayat suci yang menghasilkan
sesuatu “ ENERGI “ penyembuhan dari ayat-ayat suci yang diperlukan
tubuh dalam keadaan tidak setimbang.
Skema : SUARA (AlQur`an) -> GELOMBANG ( Ilahiyah)
-> ENERGI (Penyembuhan).
Disini
terjadi terapi bioelektrik + bioheat, yang bisa dipancarkan melalui tangan (
jari-jari / telapak tangan ), atau berupa vocal-suara atau dengan pikiran (
gelombang otak ). Gelombang energi tersebut akan menembus ruang dan waktu
menuju sasaran jauh atau dekat. Gelombang-gelombang tersebut menembus tubuh dan
menyebabkan normalisasi (kondisi setimbang) kimia di dalam tubuh ( Ph =7),
sehingga tubuh menjadi sehat kembali. Suatu kesetimbangan “ kimiawi “ secara
proses faal anatomi dan kejiwaan.
Apa
Pengaruh Al-Qur`an terhadap organ tubuh ? Terus apa bisa diukur?
Secara
medis telah dinyatakan bahwa tegang dan cemas bisa mengarah kepada pengurangan
( defisiensi ) kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit. Semakin
tidak stabil ( tidak setimbang ) kondisi kejiwaan dan kegelisahan seseorang,
maka semakin terbuka peluang / rentan orang tersebut terserang penyakit.
Pengaruh Al-Qur`an adalah mengembalikan ketidaksetimbangan tersebut hingga
mengarah kepada peningkatan system kekebalan dan daya tahan tubuh
terhadap penyakit. Tubuh menjadi sehat dan kuat terhadap serangan
penyakit.
Dr.
Ahmed El Kadi di Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh AlQur`an
terhadap tubuh manusia. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan terhadap 3
kelompok manusia:
- Muslim yang bisa berbahasa
Arab.
- Muslim yang tidak bisa
berbahasa Arab
- Non-Muslim yang tidak bisa
berbahasa Arab.
Pengaruh
ini diukur dan dicatat dengan menggunakan seperangkat peralatan elektronik
perangkat studi dan evaluasi terhadap tekanan syaraf yang ditambah dengan
komputer jenis Medax 2002 (Medical Data Exuizin) yang ditemukan dan
dikembangkan oleh Pusat Studi Kesehatan Univ. Boston dan Perusahaan Dafikon di
Boston.
Perangkat
ini mengevaluasi respon-respon perbuatan yang menunjukkan adanya ketegangan
melalui salah satu dari dua hal:
- Perubahan gerak nafas secara
langsung melalui komputer, dan
- Pengawasan melalui alat
evaluasi perubahan-perubahan fisiologis pada tubuh.
Pada
semua kelompok responden tersebut dibacakan sepotong ayat Al-Qur’an dalam
bahasa Arab dan kemudian dibacakan terjemahnya dalam bahasa Inggris.Dan pada
setiap kelompok ini diperoleh data adanya dampak yang bisa ditunjukkan tentang
Al-Qur’an, yaitu 97% percobaan berhasil menemukan perubahan dampak tersebut.
Dan dampak ini terlihat pada perubahan fisiologis yang ditunjukkan oleh
menurunnya kadar tekanan pada syaraf secara spontanitas. Ini terlihat pada
perubahan energi listrik pada otot-otot pada organ tubuh. Dan perubah-perubahan
yang terjadi pada kulit karena energi listrik, dan perubahan pada peredaran
darah, perubahan detak jantung, volume darah mengalir pada kulit, dan suhu
badan. Dan semua perubahan ini menunjukan bahwasanya ada perubahan pada
organ-organ syaraf otak secara langsung dan sekaligus mempengaruhi organ tubuh
lainnya.
Jadi
dari riset yang dilakukan oleh Dr. Ahmed El Kadi ternyata diketahui pengaruh Al
Qur`an bisa diukur dan bisa menurunkan ketegangan syaraf yang akan
menyebabkan seluruh badannya akan segar kembali, stamina tubuh membaik dan akan
menghalau berbagai penyakit atau mengobatinya.
Terus,
Sampai dimana jangkauan Pengobatan Qur`ani ini ?
Jawabannya
:Sangat luas. Selain untuk penyembuhan berbagai penyakit Medis dan Non medis
,juga bertujuan untuk menolak bala sebelum terjadi dan melindungi orang-orang
dari bahaya yang mengancam.
Kemudian,
sejauh mana tingkat kerberhasilannya ?
Jawaban
: Relatif, tergantung pada tingkat keyakinan si pelaku, baik si sakit atau si
penyembuh selama proses penyembuhan itu. Jika si sakit tidak layak menerima
penyembuhan dan si Penyembuh tidak mampu memberikan pengaruh apa-apa maka
kesembuhan tidak akan terjadi.
Kesembuhan
hanya akan terjadi bila :
- Ada kesesuaian obat
dengan penyakit.
- Kesungguhan orang yang
mengobati dan orang yang diobati bisa menerimanya.
Penyakit
dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan ?
Berdasarkan
pengalaman yang ditemui, Terapist banyak menangani kasus-kasus penyakit pasien
yang sudah hopeless tidak bisa diobati lagi oleh Paramedis dan sudah
banyak membuang begitu banyak harta, tenaga dan waktu untuk menyembuhkan
penyakitnya ke berbagai macam rumah sakit dan klinik di dalam maupun
di luar negri.
Penyakit
/ keluhan yang berhasil diobati berdasarkan pengakuan dari para penderita
,misalnya;
- Infeksi saluran kencing,
keluhan sering buang air kecil setiap malam,sampai 20 x dalam semalam.
- Gejala stroke, keluhantangan
sakit, badan lumpuh sebelah.
- Sering muntah-muntah, padahal
sudah berobat ke RS.
- Sakit jantung, Jalan enggak
kuat, nafas pendek, kaki bengkak-bengkak.
- Vertigo yang tidak kunjung
sembuh walau sudah berobat ke dokter spesialis.
- Sesak nafas dan badan pegel
yang tidak kunjung sembuh.
- Tidak bisa menstruasi
lagi padahal umur masih muda belia.
- Sakit gigi terus, padahal sudah
ke dokter gigi.
- Sering sakit-sakitan tanpa
sebab, padahal sudah ke dokter.
- Luka operasi yang tidak
sembuh-sembuh.
- Termasuk penyakit-penyakit yang
secara uji klinis medis tidak bisa dijelaskan.
- Dan lain-lain.
Apakah
Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?
Jawab
: Penyembuhan ini tidak terbatas pada
satu kelompok tertentu ( Muslim) saja,tapi untuk segenap manusia yang
memerlukan manfaatnya. Hal ini sudah dibuktikan dengan hasil penelitian dari
Dr. Ahmed El Kadi terhadap kelompok responden Muslim dan Non-Muslim. Juga
sesuai dengan firman Allah dalam AlQur`an surat Yunus : 57
“Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit ( yang berada) dalam dada… “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar