Sabtu, 26 September 2015

GALERI FOTO WISUDA TK ALQUR'AN PLUS MIFTAHUL JANNAH

GALERI FOTO WISUDA TK ALQUR'AN PLUS MIFTAHUL JANNAH



TATA TERTIB/KEWAJIBAN ORANG TUA & SANTRI TK ALQURAN



ISLAMIC SPIRITUAL
EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE
HYPNOTERAPY
THE SECRET LAW OF ATTRACTION
ﺧﻴﺭ ﻛﻢ  ﻤﻦ  ﺗﻌﻟﻡ  ﺍﻟﻘﺮﺃﻦ  ﻭﻋﻠﻤﻪ
TATA TERTIB/KEWAJIBAN ORANG TUA & SANTRI TK ALQURAN

SK. DEPAG KOTA BEKASI NOMOR : Kd.10.21/5/PP.007/02/054/09 SK. LPPA TARBIYAH KOTA BEKASI NOMOR : 105/LPPA/TAR-KOTA/A/VII/2006 NO Alamat : Masjid Miftahul Jannah Perumahan Guru Rw 05 Duren Jaya Bekasi Timur Telp - 0817 6866 747 – 087 88 99 38 900
 

TATA TERTIB/KEWAJIBAN ORANG TUA & SANTRI

1.      Pastikan Bapak/ibu orang tua/wali santri sudah mengisi formulir dan memberikan administrasi buku sebesar Rp 75.000,-

2.      Kirimkan no Hp Ibu/bapak kalau bisa yang ada whatsaapnya,bagi yang punya akun face book silakan add pertamanan di Tk-Tp AlQuran Miftahul Jannah

3.      Tempel stiker TKA Plus Miftahul Jannah di jendela/pintu masuk rumah santri.

4.      Do’a dan niatkan semoga putra-putrinya yang dititipkan di TKA Plus Mj menjadi anak yang sholeh solehah

5.      Baca lembaran Tata tertib yang kami berikan sebelumnya

6.      Pilih Infaq iuran bulanan yang terbaik, menurut kemampuan .

7.      Iuran bulanan wajib  dibayarkan paling lambat tanggal 10 tiap bulan

8.      Mohon untuk tidak menunggak iuran selama 3 bulan berturut, jika menunggak otamatis potong tabungan.

9.      Santri wajib mengeluarkan infaq harian sebesar Rp 1000,- khusus hari kamis & Jum’at mengeluarkan infaq sodaqoh sebesar Rp 2000,- ( pembiasaan diri bersodaqoh , alokasi pemanfaatan infak bisa dibaca di lembaran tata tertib yang telah diberikan )

10.  santri wajib menabung setiap hari , dan tidak bisa diambil kecuali awal bulan Mei

11.  Biaya kegiatan seperti renang, manasik haji,rekreasi , wisuda dll bisa diambil dari Tabungan.

12.  Uang seragam bisa dicicil sampai bulan April 2016,  disetorkan tiap bulan. min Rp 35.000,-

13.  Jika santri tidak masuk karena sesuatu hal harap Sms Kelas A  ke nomor umi Rusminah 0812 8288 3584  untuk kelas B ke Umi Faqieh  nomor 087 88 99 38 900

14.  Insya Allah kami akan memberikan pendidikan yang terbaik untuk putra-putri bapak/ibu dengan penuh cinta dan kasih sayang, target sebelum masuk SD sudah bisa baca tulis hitung & Baca Qur’an dengan baik, oleh karena itu mohon kerjasamanya dengan baik.

15.  Demikian Pembertitahuan Tata tertib ini,mohon perhatian dan kerjasamanya, Terimakasih

Hormat Kami Pengasuh TKA Plus Miftahul Jannah


Abi faqieh Elwastafy
Assalamu'alaikum

Senin, 07 September 2015

resep hapal quran

Banyak cara atau metode menghafal al-Qur’an. Di antaranya diresepkan oleh Deden Muhammad Makhyaruddin, MA pada acara pembukaan Rumah Tahfidz Daarul Huffadz di Jati Waringin, Jakarta Timur, Ahad (06/09/2015). Peraih Juara 1 Internasional Lomba Tahfizh 30 Juz dan Tafsirnya (Maroko 2011) itu menjelaskan, menghafal al-Qur’an sangatlah mudah. “Semudah bernafas,” ujarnya, “Kecuali yang berpenyakit ‘asma’; hatinya kena asma, imannya yang kena asma.” Ia memaparkan, jika al-Qur’an diibaratkan oksigen, maka menghafalkannya seperti bernafas dengan al-Qur’an. “Siapapun Anda, Anda adalah penghafal al-Qur’an. Tidak ada manusia yang bisa hidup tanpa oksigen. Sebagaimana tidak ada manusia Mukmin yang bisa hidup tanpa al-Qur’an,” ungkapnya di depan puluhan hadirin. Deden mengibaratkan menghafal al-Qur’an seperti menyantap makanan. Makan atau menghafal akan nikmat jika dilakukan sesuai kebutuhan suapan makanan atau asupan hafalan. “Makan yang enak tuh makan yang sesuai comotannya. Coba kalau makan langsung sepiring (masuk mulut), enak tidak?” ujar pria ramah senyum ini bernada guyon. Ia menganalogikan, jika sebuah bakul nasi bermuatan 30 piring, maka untuk menghabiskannya mesti tahap demi tahap. Begitu pula, untuk menghafal 30 juz al-Qur’an, dilakukan dengan langkah demi langkah. “Ketika makan, comot (nasi) 1 kali suap sesuai ukuran perut kita dan kebutuhan kita,” ujarnya. Dalam satu hari, lanjut dia, hafalkan al-Qur’an sesuai yang dibutuhkan. Apakah 1 lembar, 1 surat, 1 ayat, bahkan seperempat ayat. “Sesuai kemampuannya, kapasitas hatinya, sesuai yang bisa ditangkap,” jelasnya. Kata dia, kalau pas comotan ayatnya, biasanya bisa langsung hafal sekaligus. Tapi kalau tidak pas, tidak bisa. “Jangan sekali-kali meremehkan 1 ‘suap’ (hafalan). ‘Ah, segitu doank, satu suap’. Jangan! Sedikit disyukuri, nanti bisa nambah,” ujarnya. “Rasa senang (saat menghafal) itu menjadikan penghafal tidak akan kuat kalau berpisah dengan ayat itu, nggak bakal lupa. (Itu) kalau sudah syukur,” lanjut Deden yang bisa menghafal 30 juz al-Qur’an dalam 56 hari ini. Terkadang ada orang bilang, pernah menghafal 1 juz al-Qur’an tapi lupa lagi. Hal itu, kata dia, menandakan ketidaksyukurannya atas hafalannya. Resep berikutnya, jelas Deden, jangan mau cepat-cepat menghafal al-Qur’an. Sebab itu pertanda belum nikmat dalam menghafalkannya. “Ada nggak yang pengen makannya cepat -cepat kenyang, cepat habis? Emang tujuan makan itu untuk habis atau untuk dinikmati? Emang untuk dinikmati, ntar akan habis sendiri,” jelasnya masih dengan analogi makanan. Kalau seseorang sudah nikmat dalam menghafal al-Qur’an, ia sama sekali tidak menginginkan cepat-cepat habis. “Itu tandanya sudah nikmat. Kalau sudah nikmat, kapan pun kita itu bakal selesai (menghafalnya),” ujarnya. Bangunan Rumah Tahfidz Daarul Huffadz, Jati Waringin saat acara pembukaannya. [Foto: Syakur] Sekilas Daarul Huffadz Pengamatan hidayatullah.com pada acara itu, Deden sempat mencontohkan resepnya. Ia melantunkan ayat 43 dari Surat Ali Imran, yang berbunyi, “Ya maryamuqnuti lirobbiki wasjudi warka’i ma’ar roki’in.” Ayat itu, kata dia, bagi yang belum menghafalnya bisa langsung dihafal saat itu juga. Asal sesuai kebutuhan dan kemampuan orang yang akan menghafalnya. Sebaliknya, jika tak sesuai kebutuhan dan kesanggupan, maka tak bisa. Ia lantas meminta para hadirin membaca ulang atau menghafalkan ayat tersebut. Kebanyakan tidak bisa. Deden pun memotong bagian awal ayat itu lalu membacakannya, “Ya maryamuqnuti.” Saat para hadirin diminta mengulangi potongan ayat itu, serempak mereka membacakannya bersama tanpa teks. Untuk diketahui, Rumah Tahfidz Daarul Huffadz beralamat di Perumahan Curug Indah, Jl Elang Malindo Blok B1 No. 3, Jati Waringin. Lembaga penghafal al-Qur’an ini diinisiasi oleh dr Husen Sutakaria, yang juga dokter di sebuah rumah sakit swasta. Kepala Rumah Tahfidz Daarul Huffadz, Ustadz Fuad mengatakan, lembaganya terbuka bagi anak-anak dan orang dewasa. Lembaga bervisi “Membentuk Generasi Indonesia yang Qur’ani” ini menggratiskan pembiayaan bagi anak yatim dan dhuafa. Pendaftarannya telah dibuka sejak acara tersebut. Sedangkan proses pembelajarannya insya Allah dimulai pekan depan. Deden mengatakan, usia dewasa bahkan manula bukan penghalang untuk menghafal al-Qur’an. “Semoga Rumah Tahfidz Daarul Huffadz menjadi bukti bahwa di kompleks (Curug Indah) ini masyarakatnya betul-betul menjadikan al-Qur’an sangat penting,” ujar Deden. Daarul Huffadz menempati sebuah rumah milik warga setempat. Kata Fuad, saat pihaknya hendak mengontrak rumah tersebut dan menjelaskan peruntukannya, pemilik rumah tidak menarik pembayaran sama sekali. “Pakai saja rumah ini (untuk penghafal al-Qur’an),” kata sang dermawan tersebut seperti ditirukan Fuad kepada hidayatullah.com. Acara tersebut dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Informasi lebih lanjut soal Daarul Huffadz.* Kunjungi website